KETOPRAK CIPTO MANUNGGAL: MERAWAT ETIKA MELALUI KESENIAN  

Nama Wisata KETOPRAK CIPTO MANUNGGAL: MERAWAT ETIKA MELALUI KESENIAN
Deskripsi

Di tengah-tengah wilayah geografis yang dipenuhi tanaman tembakau, Desa Mojosari terus bergerak dengan dentuman musik dan gerakan estetis melalui keseniannya. Terdiri dari 4 dusun, desa ini memiliki kekayaan kebudayaan yang melimpah ruah. Berada di kawasan kaki Gunung Sindoro dan masuk ruang lingkup administratif Kecamatan Bansari Temanggung, membuat kesenian ini seperti tumbuh subur di tengah erotisnya kawasan hutan gunung Sindoro.

            Ketoprak Cipto Manunggal adalah salah satu kesenian tradisional yang dimiliki desa Mojosari. Ketoprak merupakan jenis kesenian yang memiliki kerumitan tersendiri di dalam pagelarannya. Bagaimana tidak, di dalam pagelaran ketoprak akan menggabungkan unsur seni drama, seni tari, seni musik, dan sastra. Terlebih dari segi cerita, kesenian ketoprak mengambil cerita legenda dan sejarah yang acapkali diyakini memiliki kemistikan yang dipercaya masyarakat sekitar. Berbeda dengan kesenian ludruk yang penarasian ceritanya bersumber dari cerita kehidupan sehari-hari yang lebih umum. Hal ini mengisyaratkan bahwasanya ketoprak memiliki kekuatan sastrawi yang tinggi atau mungkin dapat dikatakan sastra serius.

Ketoprak di Desa Mojosari atau lebih tepatnya berada di dusun Jlamprang memiliki nama Cipto Manunggal. Berdirinya organisasi kesenian ini berkisaran pada tahun 1950-an. Tidak diketahui pasti founder yang menginisiasi berdirinya organisasi kesenian ini. Akan tetapi, menurut penuturan Pak Sucipto selaku ketua Ketoprak Cipto Manunggal, organisasi ini adalah turunan nenek moyang yang tidak diketahui identitas disebabkan minimnya pendataan silsilah.

”Organisasi ini sudah diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya,” ucap Pak Sucipto ketika di wawancari di kediamannya, Temanggung, Kamis, (8/8/2024)

            Berbicara keunikan dari Ketoprak Cipto Manunggal, ketoprak di Dusun Jlamprang ini tetap membawakan cerita-cerita sejarah secara serius. Berbeda halnya dengan ketoprak-ketoprak di organisasi lain yang kini mulai mengkreasikan ceritanya dengan penekanan humor yang relevan dengan masyarakat saat ini.

”Kami akan tetap berpegang teguh pada nilai yang diturunkan nenek moyang kepada kita. Ketika bermain (ketoprak), kami tidak hanya memainkan keindahan saja, tetapi di dalamnya terdapat pesan-pesan edukasi kepada penonton,” tungkas Pak Sucipto.

Hiburan penuh edukasi, begitulah singkatnya yang ingin dikatakan Pak Sucipto. Pagelaran Ketoprak Cipto Manunggal akan memperhatikan sisi bahasa jawa krama/inggil. Penjagaan bahasa berdasarkan nilai tata krama di Jawa. Selain itu, bagaimana tindak laku tiap pemain harus sesuai pula dengan tata krama di Jawa, berbicara dengan siapa;bertemu dengan siapa diperhatiakan sekali oleh organisasi Ketoprak Cipto Manunggal. Hal ini untuk menciptakan tontonan yang mengedukasi dan dapat menyampaikan pesan sejarah yang tepat.

Bukan hanya hiburan semata, kesenian ini dapat dijadikan media penuturan pembelajaran kehidupan. Kekayaan kesenian Mojosari yang harus dijaga bersama.

Alamat Dusun Jlamprang, Desa Mojosari, Kec. Bansari, Kabupaten Temanggung
Fasilitas Pementasan Kesenian Ketoprak
Harga Rp.
Kontak Person  Bpk. Sucipto
Sosmed -
Video Terkait Tidak ada video
chat
chat